Suatu siang, seorang wanita menjemur
pakaian di halaman belakang rumahnya ketika anjing tua yang kelelahan
berkeliaran masuk ke halamannya. Dia dapat menyimpulkan dari ban leher dan
perutnya yang gemuk bahwa anjing itu milik seseorang. Ketika ia masuk ke rumah,
si anjing mengikutinya, berjalan pelan di ruang depan, dan tertidur di sudut
ruangan. Hampir sejam kemudian, si anjing berjalan ke pintu dan si wanita
membiarkannya keluar. Hari berikutnya, si anjing kembali. Dia pergi ke ruang
depan tidur selama satu jam. Hal ini berlangsung sampai beberapa minggu. Karena
penasaran, si wanita menuliskan pesan dan menempelkannya pada ban leher si
anjing. Pesan tersebut berbunyi:”Setiap siang anjingmu datang ke rumahku dan
tidur di sana.”
Hari
berikutnya, si anjing datang dengan membawa pesan yang ditempelkan pada ban di
lehernya. Pesan itu berbunyi:”Duke (nama si anjing) tinggal di rumah dengan
enam ekor anak dan berusaha memenuhi jam tidurnya yang kurang.”
***
Seekor
kangguru selalu kabur dari kebun binatang. Karena tahu kalau kangguru dapat
melompat tinggi, para petugas kebun binatang memasang pagar setinggi tiga
meter. Pagi harinya, si kangguru keluar dari kandang dan melompat-lompat di
sekitar kebun binatang.
Sebuah
pagar setinggi enam meter dipasang. Sekali lagi si kangguru kabur.
Ketika
pagar dengan setinggi Sembilan meter dipasang, seekor unta di kandang sebelah
bertanya kepada si kangguru,”Berapa tinggi pagar yang akan mereka pasang lagi?”
Si
kangguru menjawab,”Sekitar tiga ratus meter, kecuali jika seseorang mulai
mengunci pintu masuk kandangku pada malam hari!”
***
Ketika
Carl pergi berlibur, saudaranya, Ben, berjanji untuk merawat kucingnya. Pada
hari berikutnya, Carl menelpon Ben untuk mengetahui keadaan kucingnya.
“Kucingmu
mati,” kata Ben tanpa emosi.
“Mati?”
kata Carl terkejut. “Mengapa kamu mengatakannya kepadaku dengan cara seperti
itu?”
“Bagaimana
seharusnya aku menceritakannya kepadamu?” tanya Ben.
Carl
berkata,”Ketika aku menelponmu untuk kali pertamnya, kamu dapat menceritakannya
kepadaku dengan lembut. Kamu seharusnya dapat mengatakannya kepadaku bahwa
kucingku ada di atas atap, tapi petugas pemadam kebakaran menurunkannya. Pada
saat aku menelpon yang kali keduanya, kamu seharusnya dapat memberitahuku bahwa
kucing itu jatuh dari tangan petugas pemadam kebakaran dan lehernya patah. Pada
saat aku menelpon yang kali ketiganya, kamu seharusnya dapat mengatakannya
kepadaku bahwa dokter hewan berusaha keras, namun Fluffy meninggal dunia.
Dengan cara demikian, tentu aku tidak begitu terguncang.”
“Maafkan
aku,” kata Ben
”Nggak
apa-apa. Ngomong-ngomong bagaimana keadaan Ibu?”
“Dia
ada di atas atap,” kata Ben,”tapi petugas pemadam kebakaran menurunkannya.”
***
Timmy
sedang menimbun lubang di kebun ketika tetangganya melongok dari balik pagar.
Karena penasaran dengan apa yang dilakukan oleh si anak kecil itu, si tetangga
dengan sopan bertanya,”Kau sedang apa?”
“Ikan
emasku mati,” kata Tim dengan sesenggukan tanpa melihat si tetangga,”dan aku
baru saja menguburnya.”
Si
tetangga menaruh simpati. “Lubang itu terlalu besar untuk seekor ikan mas,
bukan?”
Tim
menginjak-injak puncak gundukan dan menjawab,”Itu karena ikan masku ada dalam
perut kucingmu.”
***
Seorang
pria dari kota sedang berlibur di peternakan dan menginap di rumah si peternak.
Si tuan rumah berkata,”Pagi ini cuacanya sangat cerah. Mengapa Anda tidak
membawa anjing-anjingku dan melakukan olahraga menembak?”
“Bagus!”
kata si pria dari kota. “Terima kasih!”
Pada
saat makan siang si peternak berkata,”Bagaimana olahraga menembakmu?”
“Luar biasa. Apakah Anda punya
anjing-anjing lainnya lagi?”
***
No comments:
Post a Comment